Rabu, 31 Mei 2017

Sejarah Perang Umat Islam Yang Pernah Terjadi Di Bulan Ramadhan

-Sejarah Perang Umat Islam Yang Pernah Terjadi Di Bulan Ramadhan - Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang mempunyai banyak keutamaan. Pada bulan ini umat Islam diwajibkan berpuasa dan dianjurkan banyak melakukan ibadah sehingga dapat disebut juga bulan penuh ibadah. Selain itu, bulan ini juga dapat dikatakan sebagai bulan bersejarah lantaran terdapat banyak sejarah di dalamnya. 

Dalam sejarah Islam, terdapat beberapa peperangan yang terjadi pada bulan suci Ramadhan. Bisa dibayangkan situasi peperangan pada bulan Ramadhan, di mana umat Islam selain harus beribadah, tapi juga harus berperang. 

Berikut beberapa peperangan umat Islam yang terjadi pada bulan suci Ramadhan:

Perang Badar

Perang Badar Al Kubra ini terjadi pada bulan Ramadhan tahun kedua Hijriyah. Peperangan ini dimenangi oleh Islam dan inilah kemenagan agung pertama pejuang-pejuang Islam menentang kemusyrikan dan kebatilan. Kisah Perang Badar adalah peritiwa yang paling terkenal dan sangat banyak terdapat hikmah dan pelajaran di dalamnya.

Perang Tabuk

Perang Tabuk sebenarnya dimulai pada bulan Rajab kesembilan Hijriyah. Namun, pada 26 Ramadhan, Rasulullah baru kembali dari peperangan tersebut setelah memperoleh kemenangan. Sejarah Perang Tabuk pun menjadi sejarah peperangan terakhir yang diikuti oleh Rasulullah SAW. Rasulullah juga memimpin langsung perang antara tentara Muslim dan pasukan Bizantium atau Romawi Timur tersebut.

Perang Zallaqah

Perang ini tentu tak seterkenal dua peperangan di atas. Bahkan, mungkin banyak yang belum tahu. Perang Zallaqah ini terjadi di Portugal, tepatnya pada Jumat setelah Subuh bulan Ramadhan 459 Hijriyah. 

Saat itu, terjadi kebangkitan dinasti Murabit di Afrika Utara. Gubernur Cordova, Al Muktamin meminta bantuan Sultan Dinasti Murabit, Yusuf bin Tasyifin untuk memerangi Alfonso VI. Tentara yang dipimpin oleh Alfonso VI yang berjumlah 80 ribu orang itu berhasil dikalahkan. Dalam waktu yang singkat Sultan Yusuf berhasil menguasai seluruh Spanyol dan menyelamatkan umat Islam. Setelah itu, Dinasti Murabit di Spanyol berdiri sejak 1090 sampai 1147 Masihi.

Perang Ain Jalut

Perang Ain Jalut adalah perang besar yang terjadi pada 15 Ramadhan 658 Hijriyah atau 1260 Masehi antara orang-orang muslim Mamluk (sekarang Turki) dengan bangsa Shamanis Mongol. Dalam peperangan ini, tentara Islam meraih kemenangan. Perang ini sekaligus menjadi kekalahan pertama pasukan Mongol setelah sebelumnya mereka menaklukkan negeri-negeri besar seperti Cina dan Abbasiyah dan kerajaan-kerajaan kecil yang tidak terhitung jumlahnya. sumber

Manfaat Sosial Puasa Ramadhan

Manfaat Sosial Puasa Ramadhan - Selain memiliki manfaat bagi fisik dan mental, puasa juga punya pengaruh dalam kehidupan sosial. Manfaat ibadah tentu tidak diragukan lagi karena puasa sudah menjadi perintah dalam Alquran dan hadist.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 184 "(yaitu) Dalam beberapa hari yang tertentu. Jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) mengganti sebanyak hari yang ditinggalkannya itu di hari-hari lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) untuk membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Dari ayat ini nampak jelas bahwa puasa punya ikatan sosial dengan orang lain. Dalam hal ini adalah orang miskin. Manfaat puasa tidak hanya dirasakan bagi satu individu. Saat ia mendapat keringanan, maka ia diminta untuk meringankan beban orang lain juga.

Meski demikian, Allah SWT tetap menjamin bahwa berpuasa tentu saja lebih baik bagi seseorang. Banyak bukti yang menyebut puasa tidak berdampak buruk pada sebagian besar penderita penyakit dan fungsi organ tubuh. 

Termasuk saat dalam kondisi sakit ringan atau dalam perjalanan. Para ahli tafsir seperti dikutip dari buku 'Terapi Puasa' Dr Abdul Jawwad ash-Shawi menilai puasa tetap memiliki manfaat yang tidak disadari bahkan pada orang yang bersusah payah untuk berpuasa. sumber

Tanya Jawab Bab Puasa Ramadhan : Hikmah Puasa Ramadhan

Tanya Jawab Bab Puasa Ramadhan : Hikmah Puasa Ramadhan
-Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Warahmatullah, Saya mau bertanya, kenapa puasa diwajibkan pada bulan Ramadan? Apa makna bulan Ramadan itu sendiri?
Azmi di Semarang 085740748xxx
Jawaban :
Waalaikumussalam Warahmatullah Bapak Azmi yang saya hormati, ketika Allah menguraikan kewajiban puasa, antara lain, bahwa itu diwajibkan pada bulan Ramadhan, karena ketika itu Al-Qur’an turun. Allah berfirman:
“(Hari-hari yang ditentukan untuk puasa itu) adalah beberapa hari tertentu, yakni yang terjadi di bulan Ramadan yang ketika itu (permulaan) al-Qur’an diturunkan. (QS. Al-Baqarah [2]: 185).
Sementara ulama berpendapat bahwa lebaran Idul Fitri yang kita rayakan setelah berpuasa di bulan Ramadhan yang merupakan hari raya peletakan batu pertama ajaran Islam, karena ketika itulah permulaan Al-Qur’an diturunkan, sedang hari raya Idul Adha dijadikan hari raya peletakan batu terakhir ajaran Islam, karena ketika itu turun firman-Nya yang menegaskan kesempurnaan ajaran Islam.
Allah berfirman:
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agama kamu, dan telah Kucukupkan kepada kamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam menjadi agama bagi kamu” (QS. Al-Maidah [5]: 3).
Di sisi lain, kita mengetahui bahwa bulan setelah Ramadan adalh Syawwal, di mana kita merayakan Idul Fitri, yakni hari kembali ke asal kejadian, hari kita lahir di mana ketika itu kita tidak membawa satu dosa pun.
Nabi SAW bersabda: “Siapa yang berpuasa dengan iman dan tulus, dia terbatas dari dosa bagaikan seorang yang baru saja dilahirkan”. Setelah berpuasa sebulan lamanya kita ber-Idul Fitri, yakni kita lahir kembali.
Anda ketahui bahwa pada umumnya manusia dikandung selama sembilan bulan dan lahir pada bulan kesepuluh.
Bulan Ramadan merupakan bulan kesembilan dari rentetan bulan-bulan Qamariyah, sedang bulan Syawwal adalah bulan kesepuluh.
Agaknya bulan Ramadan itu yang dipilih agar setelah berlalu bulan kesembilan itu -dengan berpuasa— kita benar-benar dapat lahir kembali terbebaskan dari semua dosa seperti halnya anak yang baru lahir.
Perlu ditambahkan bahwa perhitungan yang mendasari datangnya bulan Ramadan atau Syawwal didasarkan pada peredaran bulan, bukan matahari.
Jika puasa didasarkan pada peredaran matahari maka iklim dan suhu udara akan sama atau paling tidak serupa sepanjang masa.
Lama perjalanannya pun sejak terbit hingga terbenamnya akan sama. Di banyak kawasan, bulan Agustus sepanjang tahun beriklim panas, dan matahari lebih lama memancarkna cahaya daripada pancaran cahayanya di bulan Desember dan Januati.
Ini berbeda dengan perjalanan bulan yang setiap tahunnya berselisih sekitar 11 hari dari perjalanan matahari, sehingga jika pada tahun ini masyarakat A berpuasa di musim panas yang siangnya panjang, maka beberapa tahun mendatang mereka akan berpuasa di musim dingin yang siangnya pendek.
Demikian bergiliran sehingga suatu ketika ia akan kembali ke daur semula. Itu hikmah lain, mengapa ditetapkan pada bulan Ramadhan. Demikin jawaban saya, semoga manfaat barakah. Amiin . Sumber

-